Data Gapki menunjukkan, penurunan impor CPO dan produk turunannya dari Indonesia juga dicatatkan oleh China (25%), Pakistan (24%), AS (50%), dan negara-negara Timur Tengah (21%).
Di sisi lain, Uni Eropa membukukan kenaikan impor CPO dan produk turunannya sebesar 16%, diikuti Bangladesh sebesar 155% dan negara-negara Afrika sebesar 47%. Di sisi produksi, sepanjang September 2018 produksi diprediksi mencapai 4,41 juta ton atau naik sekitar 8,5% dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 4,06 juta ton.
Naiknya produksi karena pada September sudah mulai memasuki siklus tinggi musim panen tahunan sawit. Naiknya produksi dan stagnannya ekspor mengakibat stok minyak sawit Indonesia meningkat hingga mencapai 4,6 juta ton.
Di sisi harga, sepanjang September 2018 harga bergerak di kisaran USD517.50-570 per metrik ton, dengan harga rata-rata USD546.90 per metrik ton. Ini merupakan harga terendah yang dibukukan sejak Januari 2016.
Sebelumnya, Dorab E Mistry dari Godrej International Limited memuji perkembangan kebijakan biodiesel Indonesia. Kebijakan ini telah mengakibatkan industri sawit Indonesia menjadi dinamis. Faktor pendukung lain, yaitu penandatanganan kerja sama Indonesia dan India untuk mempromosikan Indonesia sustainable palm oil (ISPO) ke pasar India.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa prospek Indonesia sangat cerah. Kebutuhan energi dunia menunjukkan peningkatan. Demikian juga dengan peningkatan produksi pangan. Skenario pasokan minyak nabati dunia juga lebih baik, di mana peningkatan lebih rendah.
Karena penumpukan stok, asumsi yang dipakai dalam membuat outlook di antara harga brent. Harga brent crude sekitar USD80-90 per barel, dengan kemungkinan peningkatan suku bunga The Fed pada Desember 2018 dan 2019 serta pelambatan pertumbuhan GDP dunia pada 2018.
Harga minyak sawit diperkirakan akan menyentuh harga paling rendah dan kemudian akan meningkat lagi. Jika harga minyak solar dan bensin naik, PME blending akan menjadi makin menarik. Sementara diharapkan RBD Olein akan berada di angka kurang dari USD550 FOB.
(Sudarsono)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)