NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street turun dan Nasdaq anjlok 3% pada pemutupan perdagangan Senin waktu setempat. Hal ini disebabkan investor menjual saham Apple dan perusahaan internet dan teknologi lainnya.
Melansir Reuters, Selasa (20/11/2018), selain anjloknya saham Apple, tandantangan antara Amerika Serikat dan China pada sengketa perdagangan, menambah kehati-hatian investor di pasar.
Adapun, indeks Dow Jones Industrial Average turun 395,78 poin atau 1,56% menjadi 25.017,44,. S&P 500 kehilangan 45,54 poin atau 1,66% menjadi 2,690.73 dan Nasdaq Composite turun 219,40 poin, atau 3,03% menjadi 7.028,48.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Bervariasi, Indeks Nasdaq Tergelincir
Saham Apple Inc turun setelah Wall Street Journal melaporkan perusahaan telah memangkas pesanan produksi dalam beberapa pekan terakhir untuk semua tiga model iPhone yang diluncurkan pada bulan September.
Saham pembuat iPhone turun 4,0% menjadi USD185,86 dan sekarang turun 19,9% dari rekor penutupan 3 Oktober di tengah prakiraan penjualan kuartal liburan yang mengecewakan dan pandangan lemah dari beberapa pemasok. Indeks teknologi S&P 500, turun 3,8% menyebabkan kerugian sektor.

Pemimpin pasar lainnya, Facebook turun 5,7%, Amazon.com turun 5,1%, Netflix turun 5,5% dan Alphabet turun 3,8%.
“Anda melihat rotasi itu dari teknologi. Tentu saja indeks jauh lebih berorientasi pertumbuhan karena ukuran perusahaan-perusahaan itu sekarang, dan mereka mendominasi indeks, ” kata Manajer Portofolio Kingsview Asset Management Paul Nolte.
Baca Juga: Wall Street Merah, 3 Indeks Utama Kompak Melemah
Sementara itu, komentar Presiden Federal Reserve New York John Williams menyatakan, bahwa bank sentral AS mendorong maju dengan rencana kenaikan suku bunga secara bertahap bulan depan karena bergerak menuju sikap kebijakan yang lebih normal mungkin telah menambah tekanan pada saham.
Beberapa investor mempertanyakan apakah Fed akan dapat terus menaikkan suku bunga, mungkin merugikan pertumbuhan.
(Feby Novalius)