Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertamina Siapkan Belanja Modal USD5,5 Miliar di 2019

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 28 November 2018 |18:37 WIB
Pertamina Siapkan Belanja Modal USD5,5 Miliar di 2019
Pertamina (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menganggarkan belanja modal (capex) sebesar USD5,5 miliar untuk tahun depan. Dengan dana tersebut, perseroan akan menggunakannya untuk operasional.

Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansury mengatakan, angka tersebut mengalami kenaikan dari anggaran capex tahun ini. Adapun anggaran capex tahun ini adalah sebesar USD4 miliar.

Seperti diketahui, anggaran capex tahun ini sendiri sempat mengalami revisi karena fluktuasi harga minyak dan nilai tukar rupiah. Awalnya, Anggara capex 2017 adalah sebesar USD5,9 miliar.

Baca Juga: Ini Kabar Terbaru dari Mega Proyek Kilang Pertamina

"Capex kita tahun depan kurang lebih USD5,5 miliar lah. Realisasi capex tahun ini USD3,5-4 miliar," ujarnya saat ditemui dalam acara Pertamina Energy Forum (PEF) 2018 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Pahala melanjutkan, dari total USD5,5 miliar, nantinya akan dibagi ke dalam beberapa bidang. Secara rinci, 50% anggaran capex tersebut diperuntukan untuk modal kerja di sektor hulu.

Kemudian 25% akan digunakan untuk modal kerja perseroan di sektor hilir. Sedangkan sisanya akan diperuntukan untuk ekspansi perseroan.

Baca Juga: Kilang Minyak RI Mati, Impor BBM Melejit

"Kurang lebih rencana kita 50% di hulu. Sisanya 25% di hilir kemudian termasuk ekspabsi refinery dan 25% pengembangan infrastruktur logistik," jelasnya.

Sementara itu, saat ditanya mengenai kinerja keuangannya, Pahala mengaku belum mau mempublikasikannya. Perseroan memilih untuk memberikan informasi hal itu pada akhir 2018.

Namun sebagai gambaran, Pahala menyebut jika kinerja keuangan Pertamina cukup positif khususnya dalam beberapa bulan terakhir. Hal tersebut menyusul turunnya harga minyak dunia memberi efek positif terhadap kinerja keuangan BUMN migas ini sampai akhir tahun.

"Kalau kita lihat, sekarang ini perkembangan harga minyak berbalik ya, Brent dan WTI sudah turun, dan ini tentu akan memengaruhi kinerja Pertamina sampai akhir tahun nanti," kata Pahala.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement