Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sido Muncul Pangkas Modal Anak Usaha Rp250 Miliar

Sido Muncul Pangkas Modal Anak Usaha Rp250 Miliar
Sido Muncul (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Dalam rangka menekan efisiensi dan beban biaya operasional, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) memangkas modal ditempatkan dan disetor kepada anak usaha PT Muncul Mekar senilai Rp250 miliar. Selanjutnya, SIDO akan menerima kembali modal tersebut.

Melansir Harian Neraca, Senin (3/12/2018), Sekretaris Perusahaan SIDO Tiur Simamora mengatakan, penurunan modal anak usaha akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perseroan. Di mana likuiditas perseroan akan meningkat dan dapat mendukung kelangsungan serta perkembangan usaha. Sebagai informasi, penurunan modal itu dilakukan pada tanggal 28 November 2018 dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp650 ribu menjadi Rp380 ribu per lembar.

Baca Juga: Sido Muncul Bagikan Dividen Interim Rp15/Saham pada 28 November

Maka dengan demikian, modal disetor Muncul Mekar menjadi Rp351,86 miliar dari Rp601,87 miliar dan komposisi kepemilikan saham Muncul Mekar adalah SIDO sebanyak 925.954 lembar saham atau senilai Rp351,862 miliar dan Hotel Candi Baru sebanyak satu lembar saham. Di kuartal tiga 2018. SIDO mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 26,21%. Nilai tersebut tumbuh menjadi Rp480,11 miliar dari sebelumnya sebesar Rp380,38 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumya.

Baca Juga: Laba Sido Muncul Naik 26,3% Jadi Rp480 Miliar

Perusahaan juga berhasil mengantong pendapatan Rp1,94 triliun hingga September, naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,85 triliun. Perusahaan berhasil meningkatkan jumlah laba per sahamnya menjadi Rp32,26/saham dari Rp25,56/saham. Pendapatan tersebut disumbangkan oleh penjualan dari jamu herbal dan suplemen yang berkontribusi sebesar Rp1,27 triliun dari total pendapatan.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement