JAKARTA - Kembangkan ekspansi bisnis di tahun depan, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menambah lini bisnis baru di sektor air bersih melalui akuisisi dengan dana sekitar USD1,6 juta.
“Bisnis kami bertambah satu. Jadi masuk ke lini bisnis baru di penyaluran air bersih dengan melakukan akuisisi,” kata Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi, dikutip dari Harian Neraca, Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Dalam pengembangan bisnis barunya, lanjut Djauhar, pihaknya akan mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir 2018. Selanjutnya, perseroan akan meminta izin kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk rencana ekspansi tersebut. Untuk akuisisi perseroan air bersih, dia menyebut dana yang dianggarkan mencapai US$1,6 juta hingga US$2 juta. Sumber pendanaan menurutnya akan berasal dari kas internal.
Baca Juga: IPO, Mega Perintis Patok Harga Rp298 per Saham
Saat ini, Djauhar mengatakan, perseroan terus melakukan studi. Menurutnya, terdapat potensi penyaluran air bersih di tiga daerah. Di dua daerah, perseroan akan ikut tender dan yang satu daerah dari akuisisi itu. Selain akuisisi perseroan air bersih, dia mengungkapkan perseroan juga mempelajari akuisisi di sektor trading gas dan blok migas expired.
Secara detail, Djauhar menjelaskan rencana akuisisi blok migas sama seperti yang telah dilakukan perseroan di Cepu, Jawa Tengah. Artinya, perseroan akan masuk sebagai investor bukan operator. Seperti diketahui, pada 28 September 2018, 252.500 saham atau 100% kepemilikan saham dalam PT DSME ENR CEPU telah berpindah dan menjadi milik Rukun Raharja.
Hal tersebut menandakan ekspansi perusahaan di sektor hulu minyak dan gas.”Kami kalau masuk ke blok migas tidak sama sekali sebagai operator tetapi sebagai pemegang saham saja. Kenapa? karena sumber daya dan dana masih terbatas serta kami masih proses belajar,” jelasnya.