Baca Juga: Bata Bagikan Dividen Interim Rp8,71 per Saham
Akan tetapi, pihaknya menyebut rencana akuisisi di dua sektor tersebut belum masuk ke dalam alokasi belanja modal perseroan pada 2019. Menurutnya, hanya rencana akuisisi air bersih yang telah masuk ke dalam perhitungan belanja modal tahun depan. Sementara itu, Direktur Rukun Raharja M. Oka Lesmana Firdauzi mengungkapkan, perseroan menganggarkan belanja modal USd36,4 juta pada 2019. Alokasi tersebut akan digunakan untuk beberapa rencana perseroan.
Dari sisi pengembangan bisnis organik, Oka menyebut jumlah yang dianggarkan senilai USd3,3 juta. Perseroan berencana membangun jaringan pipa baru. Selanjutnya, perseroan menggangarkan investasi di proyek baru senilai USd31,5 juta. Rencananya, RAJA akan bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. yang saat ini masih dalam proses pembahasan.
Sisanya, RAJA menganggarkan belanja modal USD1,6 juta untuk rencana akuisisi perseroan air bersih. Sejalan dengan ekspansi yang dilakukan, Manajemen RAJA memproyeksikan dapat mengantongi pendapatan USD127,34 juta pada 2019. Adapun, laba bersih diproyeksikan USD3,22 juta tahun depan.
(Feby Novalius)