Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lotte Chemical Bangun Pabrik Petrokimia senilai USD3,5 Miliar

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 10 Desember 2018 |11:15 WIB
Lotte Chemical Bangun Pabrik Petrokimia senilai USD3,5 Miliar
Peresmian Pembangunan Pabrik Lotte di Cilegon (Foto: Kemenperin)
A
A
A

JAKARTA - PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) merealisasikan investasinya membangun kompleks petrokimia senilai USD3,5 miliar di Cilegon, Banten.

Pabrik dengan luas area 100 hektare (ha) ini memiliki total kapasitas produksi naphta cracker sebanyak 2 juta ton per tahun. Bahan baku tersebut selanjutnya diolah untuk menghasilkan 1 juta ton ethylene, yakni 520.000 ton propylene, 400.000 ton polypropylene, dan produk turunan lainnya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengapresiasi pembangunan kompleks petrokimia PT LCI untuk semakin memperkuat struktur manufaktur nasional dari sektor hulu hingga hilir.

“Industri petrokimia sama pentingnya seperti industri baja sebagai mother of industry . Untuk itu, kita perlu menjaga situasi lingkungan dan iklim usaha yang stabil agar proyek ini berhasil terlaksana dengan baik sehingga bisa memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian secara keseluruhan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Ajarkan Investasi Saham hingga Properti Lewat Permainan

Industri petrokimia menghasilkan berbagai komoditas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri kemasan, tekstil, alat rumah tangga, hingga komponen automotif dan produk elektronika. Berdasarkan karakteristikya, kata Airlangga, industri petrokimia dikategorikan sebagai jenis sektor manufaktur yang padat modal, padat teknologi, dan lahap energi.

Karena itu, perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah untuk langkah pengembangan yang berkelanjutan. “Di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0 telah ditetapkan industri kimia menjadi salah satu sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan agar menjadi pionir dalam penerapan revolusi industri 4.0,” ujarnya.

Produksi Lotte Chemical Indonesia akan digunakan untuk memenuhi permintaan domestik maupun global. Dalam proyek pembangunan infrastrukturnya, diproyeksikan menyerap tenaga kerja langsung hingga 1.500 orang dan dengan tenaga kerja tidak langsung bisa mencapai 4.000 orang pada periode 2019-2023.

Baca Juga: RI Tingkatkan Kerjasama Investasi dan Perdagangan dengan Kanada

Airlangga menuturkan, pihaknya bertekad mendorong percepatan pembangunan kompleks petrokimia tersebut. Hal ini mendukung pengurangan impor produk petrokimia minimal 50%.

“Kami juga ber harap agar proyek ini lebih mengutamakan penggunaan komponen lokal. Termasuk tenaga kerja yang akan dilibat kan dalam proyek ini, harus lebih diutamakan dari dalam negeri,” tuturnya.

Chairman Lotte Group Shin Dong Bin mengatakan, pihaknya berkomitmen turut membantu Indonesia agar perekonomiannya mampu melompat jauh. Untuk itu, melalui investasi ini akan menjadi sejarah dalam menumbuhkan industri petrokimia yang berdaya saing global.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement