JAKARTA - Perluas portofolio investasinya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) pada tanggal 11 Desember melakukan pembelian 1.5 miliar lembar saham atau 43,95% saham Kangaroo Resources Limited. Maka dengan transaksi tersebut, kini BYAN menguasai 100% saham perusahaan berbadan hukum Australia tersebut dan tercatat di bursa negeri Kanguru itu dengan kode saham KRL.
Direktur Utama BYAN, Dato’ Low Tuck Kwong menyampaikan, akibat transaksi tersebut, KRL dihapus dari papan perdagangan Australian Securities (ASX). Sebelum transaksi, BYAN menguasai 56,05% saham KRL. Dijelaskannya, BYAN membeli 1,5 miliar seharga AUD0,15 per lembar saham. Dengan demikian, emiten batu bara itu menggelontorkan dana sebesar AUD226,414 juta.
Karena nilai transaksi lebih dari 20% dari ekuitas, maka tergolong transaksi material. Hanya saja, kurang dari 50% dari ekuitas perseroan maka tidak diwajibkan memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Di kuartal tiga 2018, BYAN membukukan pendapatan sebesar USD1,24 miliar atau melonjak 73,12% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD717,62 juta.
Rincian pelanggan yang menyumbang pendapatan lebih dari 10% berasal dari penjualan ekspor ke TNB Fuel Service Sdn.Bhn sebesar USD197,15 juta atau naik 81% dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD108,60 juta. Kenaikan pendapatan ini juga diiringi dengan kenaikan beban pendapatan sebesar 71,61% menjadi USD587,25 juta dari tahun lalu sebesar USD345,41 juta.