Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila pernah bilang, mengatakan, 60% bisnis Adira Finance terkait dengan pembiayaan baru, sehingga penjualan wholesale atau penjualan pabrik ke dealer akan berdampak ke bisnis Adira Finance.
Sejauh ini menurutnya, penjualan kendaraan motor dan mobil menunjukan pertumbuhan yang positif. “Ada perbaikan penjualan kendaraan motor dan mobil, dimana keduanya tumbuh motor 9% (yoy) dan mobil 7% (yoy) itu cukup bagus,“ kata Dewa.
Dewa menjelaskan adapun sisanya atau sebesar 40% Bisnis Adira Finance berasal dari pembiayaan bekas dan multiguna, Hingga kuartal III, pembiayaan non-otomotif tercatat sebesar Rp1,8 triliun.
Dewa menambahkan selain karena pertumbuhan pembiayaan baru, peningkatan laba bersih juga disebabkan oleh pengelolaan operasional perusahaan dan pengeloaan kredit bermasalah atau NPL.
(Dani Jumadil Akhir)