JAKARTA - Para pengusaha ritel, baik skala besar maupun kecil (UMKM), khususnya di Jakarta disarankan untuk masuk ke penjualan online. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tren ekonomi digital yang terus berkembang pesat. Pertumbuhan sektor ritel di Indonesia sekitar 5%-6% per tahun. Sementara pertumbuhan penjualan online mencapai 17%.
Ini menunjukkan pertumbuhan online ritel naik tiga kali lipat dari pertumbuhan ritel itu sendiri. Dengan masuk e-commerce , maka akan mendukung perekonomian Ibu Kota. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta meramal perekonomian DKI Jakarta pada tahun 2019 membaik.
Baca Juga: BI Dorong UMKM Berbasis Pengendali Inflasi
Kadin memprediksi pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta mencapai 6%. Bukan hanya pertumbuhan ekonomi, menurut Kepala Kadin DKI Jakarta Eddy Kuntadi, diprediksi inflasi di Jakarta pun akan menurun menjadi 3,0% pada tahun depan.
Hingga akhir tahun 2018, angka inflasi di Jakarta menyentuh 3,2%. “Pertumbuhan kita cukup tinggi. Jakarta pertumbuhan ekonominya bisa lebih besar dari pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia (nasional),” papar Eddy.
Eddy memprediksi penduduk miskin di Jakarta dapat menurun menjadi sekitar 3,3% pada tahun 2019. Dari data yang dihimpun Kadin sampai triwulan III 2018, penduduk miskin di Jakarta mencapai 3,57% atau sebanyak 373.120 orang.