Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Libur Panjang, Konsumsi BBM Turun

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 27 Desember 2018 |10:15 WIB
Libur Panjang, Konsumsi BBM Turun
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah menjamin ketersediaan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama libur panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Berdasarkan laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) stok BBM nasional dalam kondisi normal. Satgas BBM Kementerian ESDM mencatat selama 18 Desember 2018 - 8 Januari 2019 justru konsumsi BBM nasional mengalami penurunan kecuali BBM jenis pertamax naik sebanyak 8%.

“Kecuali pertamax, untuk BBM jenis lainnya justru mengalami penurunan konsumsi dari rata-rata normal,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Jakarta.

 Baca Juga: Menghitung Konsumsi BBM saat Mobil Lintasi Tol Jakarta-Surabaya

Menurut dia, konsumsi premium mengalami penurunan sebanyak 10%, pertalite turun 10%, dan pertamax turbo turun 12%. Sementara konsumsi BBM jenis solar turun 29%, pertamina dex turun 36%, dan dexlite turun 46%.

Adapun per 24 Desember 2018 Kementerian ESDM mencatat penyediaan ataupun distribusi BBM, elpiji, gas bumi rumah tangga dan listrik tidak menemui kendala.

Ketahanan stok BBM jenis premium mencukupi kebutuhan selama 20 hari, solar selama 20 hari, pertalite 22 hari, kerosene 59 hari, pertamax 30 hari, pertamax turbo 43 hari, pertamina dex 42 hari, dexlite 20 hari, dan avtur 27 hari.

Untuk mengantisipasi arus mudik pemerintah juga menyediakan 50 mobil tangki BBM, 16 mobil dispenser, 27 Kios Pertamax, hingga 26 motoris di sepanjang jalur mudik. Sementara untuk stok elpiji sebesar 439.845 metrik ton (MT).

“Sedangkan realisasi penyaluran elpiji mencapai 8,433 MT dan mencukupi untuk kebutuhan sekitar 21 hari,” kata dia.

 Baca Juga: Masyarakat RI Masih Doyan Konsumsi BBM Premium, Ini Buktinya

Tak hanya itu, pemerintah juga memastikan pasokan BBM dan listrik dapat berjalan normal pasca terjadinya tsunami di Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam.

Selain mengirimkan Emergency Response Team (ERT) ke lokasi bencana. Kementerian ESDM juga menugaskan Tim PLN dan Pertamina untuk memastikan ketersediaan listrik dan BBM bagi masyarakat di lokasi bencana.

GM Marketing Operation Region III Joko Pitoyo menjelaskan, terdapat 6 SPBU di sekitar daerah terdampak bencana tsunami yang tetap beroperasi, dua di antaranya beroperasi 24 jam.

 Baca Juga: Mobil Bensin dan Diesel Dilarang, Permintaan BBM Akan Turun

Adapun SPBU tersebut meliputi SPBU 34-421-04 Cikoneng, Anyer; SPBU 34-422-03 Labuan, Jalan Jendral Sudirman 18, Labuan Pandeglang; SPBU34-422-12 Cibaliung, Jalan Sumur-Cibaliung, Suka jadi, Cibaliung, Pandeglang; SPBU 34- 422-05 Pejamben, Jalan Raya Anyer Km 4,5, Pejamben, Carita, Caringin, Pandeglang; SPBU 34- 422-13 Carita dan SPBU 34-422- 07 Panimbang.

“Tim kami siaga penuh karena Pertamina sudah membentuk tim satgas Natal dan Tahun Baru sejak 18 Desember lalu, tentunya dengan kondisi seperti saat ini semuanya telah dapat diantisipasi dan kami pastikan pasokan BBM dan elpiji aman untuk wilayah terdampak bencana,” ujar Joko.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement