Sementara itu, dalam 11 bulan pertama 2018, produksi batu bara PT Pamapersada Nusantara (PAMA) naik 11,45% yoy menjadi 113,9 juta ton dari sebelumnya 102,2 juta ton. Volume pengupasan lapisan penutup (overburden/ OB) pada Januari-November 2018 pun tumbuh 22,66% yoy menuju 892 juta bank cubic meter (bcm) dari sebelumnya 727,2 juta bcm.
Baca Juga: Laba Bersih United Tractors Melesat Tajam 60,89% Jadi Rp9,07 Triliun
Pada November 2018, volume produksi batu bara PAMA mencapai 11,6 juta ton, sedangkan pengupasan lapisan penutup 82,1 juta bcm. Volume itu menurun dari bulan sebelumnya masing-masing sejumlah 11,8 juta ton dan 92,4 juta bcm. Pada tahun ini, UNTR menargetkan PAMA dapat mengerjakan volume OB sejumlah 965 juta bcm dan produksi batu bara sebesar 120 juta ton. Volume itu meningkat dari target yang dicanangkan sebelumnya masing-masing sebanyak 900 juta bcm dan 119 juta ton.
Dari tambang milik UNTR sendiri di bawah anak usahanya PT Tuah Turangga Agung (TTA), penjualan pada 11 bulan pertama 2018 mencapai 6,52 juta ton. Volume itu meningkat 10,83% yoy dari sebelumnya 5,88 juta ton. Pada November 2018, penjualan batu bara TTA mencapai 431.000 ton, naik dari bulan sebelumnya 275.000 ton. Sampai akhir tahun, ditargetkan penjualan mencapai 6,7 juta ton dengan kontribusi 20% dari pihak ketiga atau trading.
(Feby Novalius)