Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anggaran Subsidi Kereta Perintis Dijatah Rp183 Miliar

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 04 Januari 2019 |18:03 WIB
Anggaran Subsidi Kereta Perintis Dijatah Rp183 Miliar
Foto: Giri Hartomo
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian melaksanakan penandatangan kontrak dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta. Penandatanganan merupakan alokasi anggaran untuk angkutan kereta api perintis pada tahun 2018.

Penandatanganan sendiri dilakukan oleh PPK Satuan Kerja Pengembangan Lalu Lintas dan Peningkatan Angkutan Kereta Api Diitjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan Aditya Yunianto dengan Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartyanto. Penandatanganan kontrak disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Danto Restyawan mengatakan, alokasi anggaran yang disediakan adalah kurang lebih sebesar Rp183 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019.

"Subsidi angkutan perintis tahun ini Rp183 miliar yang pembiayaannya bersumber dari APBN," ujarnya dalam acara penandatanganan kontrak di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (4/1/2019).

 Baca Juga: Dana Perawatan dan Pengoperasian Kereta Api Dipangkas Jadi Rp1,1 Triliun

Menurut Danto, kontrak angkutan perintis pada tahun ini, mengalami perubahan untuk Kereta Api yang melayani. Pada tahun tahun 2018 lalu KA Jenggala dan KA Siliwangi masih termasuk dalam pembiayaan KA Perintis, sedangkan 2019, kedua kereta tersebut dialihkan dalam skema pembiayaan PSO.

Adapun anggaran tersebut akan digunakan untuk penugasan KA Tjut Meutia dengan lintas pelayanan Krueng Mane – Bungkah – Krueng Geukeuh. Kemudian ada penugasan KA Bandara Lembah Anai dengan lintas pelayanan Lubuk Alung – Kayu Tanam.

Selanjutnya ada penugasan KA Bandara Internasional Minangkabau lintas Padang - BIM. Lalu ada penugasan KA Kertalaya lintas Kertapati - Indralaya.

Kemudian penugasan LRT Sumatera Selatan lintas Bandara - Stasiun DJKA. Dan yang terkahir adalah penugasan KA Batara Kresna lintas pelayanan Purwosari - Wonogiri.

"Ini untuk LRT Sumsel, KA Bandara Minangkabau, KA Tjut Meutia, hingga KA Batara Kresna," ucapnya.

 Baca Juga: Subsidi Kereta Ekonomi Naik 4,5% Jadi Rp2,37 Triliun pada 2019

Danto menambahkan, dengan adanya pendatanganan PSO KA perintis ini diharapkan pelayanan kereta api bisa lebih baik lagi, sehingga makin banyak masyarakat yang menggunakan moda transportasi berbasis rel ini.

"Dengan adanya skema kereta api perintis mendorong minat masyarakat dari kendaraan pribadi menuju moda transportasi kereta api," jelasnya

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement