Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Mengelola Modal Usaha yang Berasal dari Utang

Cara Mengelola Modal Usaha yang Berasal dari Utang
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Modal usaha adalah elemen terpenting dalam menjalankan suatu bisnis. Karena sifatnya krusial, setiap pelaku usaha butuh perhitungan yang benar-benar matang sejak awal. Akan dipakai apa saja modal tersebut nantinya, tentu harus sesuai dengan rencana keuangan tadi.

Semua demi kelangsungan bisnis agar tetap stabil, bahkan mengalami peningkatan dari segi untung. Kenyataannya, sebagian besar pengusaha pemula ataupun pro mampu menjadi pengusaha sukses dengan terlebih dahulu berutang.

Pinjaman dari bank itu digunakan tak lain untuk mengoptimalkan kegiatan bisnis, sehingga pengusaha bisa memperoleh keuntungan. Itulah yang disebut utang produktif.

Dengan adanya utang tersebut, otomatis membuat kewajiban finansial semakin bertambah. Sembari terus berjuang menjalankan bisnis, Anda juga perlu lebih ketat mengatur arus kas untuk menyicil angsuran dari utang tersebut setiap bulannya.

Baca Juga: Daftar Peluang Usaha Menjanjikan di Musim Hujan

Beda Utang Produktif dan Utang Konsumtif

Jika utang produktif digunakan sebagai modal usaha, lain halnya dengan utang konsumtif. Tujuan utang konsumtif lebih mengarah pada kebutuhan konsumsi pribadi. Salah satunya adalah pembelian gadget seperti ponsel pintar. Gadget adalah barang yang terkena depresiasi alias penurunan nilai jual. Saat beli, harganya mungkin Rp 5 juta. Tapi tahun depan harganya bisa jadi merosot jadi Rp 4 juta.

Meski begitu, utang konsumtif ini bisa berubah produktif ketika gadget turut dimanfaatkan untuk sarana komunikasi dalam berbisnis. Hadirnya penghasilan tambahan dari aktivitas tersebut menandakan utang yang diambil bukanlah konsumtif.

Kelola Modal Usaha dari Utang dengan Cara Ini

Banyak orang alergi dengan utang. Mereka khawatir tidak dapat hidup dengan tenang dan nyaman jika memiliki utang. Terlebih dalam menjalankan bisnis, terkadang ada saja masanya pemasukan mengalami fluktualitas.

grafik

Namun di samping itu, tak selamanya modal usaha dari utang akan ‘mencekik’ Anda. Lalu bagaimana cara mengelolanya secara efektif? Berikut ini beberapa trik jitunya yang dikutip dari CekAja.com:

1. Pilih jenis utang yang tepat

Jauh sebelum memutuskan untuk berutang demi modal usaha, pastikan Anda telat memilih jenis utang paling tepat. Sebab, pemilihan jenis hutang yang tidak tepat akan menimbulkan beragam risiko.

Pada dasarnya ada dua jenis hutang, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Utang jangka panjang lebih diminati oleh para pelaku bisnis, karena pertimbangan goal yang harus dicapai dalam waktu lama.

Tenggat waktu pembayaran atau jatuh tempo utang jangka panjang bisa mencapai satu periode akuntansi, yakni satu tahun lebih. Pelunasan hutang jangka panjang umumnya dibayar dengan aktiva tidak lancar.

Contoh dari aktiva tidak tetap adalah segala macam aset perusahaan seperti saham. Sementara bila memilih utang jangka pendek, tentu saja akan merepotkan Anda dalam hal pelunasan yang harus dipenuhi lebih cepat.

Selain itu, Anda juga tidak perlu gegabah memilih bank. Ada beberapa hal yang perlu jadi pertimbangan saat mengajukan pinjaman, seperti bunga yang tidak terlalu besar dan tenor yang panjang. Anda bisa membandingkan produk pinjaman antara bank satu dengan yang lainnya melalui marketplace produk keuangan pertama di Indonesia, CekAja.com.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement