Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Februari, Tol Jakarta-Cikampek Selatan Masuk Tahap Konstruksi

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 14 Januari 2019 |10:05 WIB
Februari, Tol Jakarta-Cikampek Selatan Masuk Tahap Konstruksi
Ilustrasi: Foto Koran Sindo
A
A
A

Direktur Utama PT JJS Dedi Krisnariawan Sunoto juga mengaku telah mendapatkan fasilitas pembiayaan melalui sindikasi dana talangan lahan sebesar Rp4,162 triliun pada akhir Desember lalu dari sejum lah lembaga keuangan. Ini membuat langkah PT JJS menjadi makin lapang.

Bahkan per 30 November 2018, penetapan lokasi untuk pembebasan lahan Japek II Selatan telah diterbitkan pemerintah daerah Jawa Barat. Penetapan lokasi mencakup empat kabupaten dan satu kota madya yang terdiri atas 37 kelurahan/desa. Cakupan penetapan lokasi mencakup Kota Bekasi, yakni Cikunir dan Jati Asih, hingga Kabupaten Bekasi. Kemudian berlanjut ke arah timur menuju Karawang dan Sadang.

“Setelah penetapan lokasi terbit dilanjutkan proses tahapan pelaksanaan pengadaan tanah. Penetapan ini menjadi modal utama untuk menuntaskan pembebasan lahan dari pemda setempat,” ungkap Dedi optimistis.

Pembangunan konstruksi tol Japek II Selatan terbagi dalam tiga paket, yaitu paket I STA 00 sd STA 9+300 (Jati Asih- Setu), paket II STA 9+300 sd STA 34+500 (Setu-Taman Mekar), dan paket III dari STA 34+500 sd STA 62+00 (Taman Mekar-Sadang). Saat ini PT JJS sedang melakukan lelang pengadaan jasa pem borongan untuk paket III.

Pekerjaan konstruksi dimulai dari paket III mengingat kondisi lahan yang bukan perumahan sehingga proses pengadaan tanahnya dapat lebih cepat. Selain itu pada paket III juga terdapat lokasi tanah dalam penguasaan Jasa Marga di Simpang Susun (SS) Sadang dan lokasi tanah sepanjang sekitar 10,5 km yang dimiliki Perum Perhutani. Setali tiga uang, jajaran Pemerintah Provinsi Jabar juga kompak ingin segera menyukseskan tol ini.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar Iwa Karniwa, pengembangan tol Cikampek adalah kebutuhan yang mendesak mengingat tingginya volume kendaraan di tol Cikampek lama. Pembangunan tol Japek Selatan juga menjadi solusi kepadatan lalu lintas di tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang).

Hasil prastudi juga menunjukkan pertumbuhan lalu lintas di tol Cipularang sangat tinggi. Rasio volume kapasitas tol tersebut sudah mencapai 0,8. Diprediksi, rasio ini akan meningkat menjadi 1 pada 2025 mendatang. Dengan data ini, kemacetan total dipastikan terjadi jika ada kendala di tol Cipularang.

“Kebutuhan untuk meningkatkan jalan tol sudah sangat mendesak karena pelebaran jalan tol (Cipularang) men jadi 2x3 jalur pun tidak mungkin dilaksanakan karena ketiadaan lahan,” urai Iwa.

Senada dengan Iwa, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Dedi Taufik pun menilai, pengembangan tol Cikampek akan mampu mengurangi beban tol Cikampek mengingat lalu lintas harian rata-rata (LHR) di tol Cikampek sudah sangat tinggi. Terlebih tol Cikampek merupakan salah satu jalur transportasi strategis sebagai media pergerakan angkutan orang maupun barang menuju maupun keluar Jakarta dari Jabar dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan se terusnya.

“Gangguan terhadap pergerakan transportasi menu ju Jakarta dan sebaliknya berimplikasi adanya gangguan terhadap dinamika perekonomian secara nasional,” katanya.

Pemkab Bekasi juga siap membantu pembebasan lahan tol baru ini. “Kalau memang akan dibangun dan melintasi wilayah Bekasi, kami sangat mendukungnya,” kata Pelak sana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Eka Supri Admaja.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement