Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Neraca Dagang Defisit, Menko Darmin Akui Sulit Tekan Impor Migas

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Selasa, 15 Januari 2019 |21:54 WIB
 Neraca Dagang Defisit, Menko Darmin Akui Sulit Tekan Impor Migas
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan sepanjang tahun 2018 mengalami defisit sebesar USD8,57 miliar. Defisit ini menjadi yang terburuk sejak tahun 1975.

Di mana defisit sepanjang 2018 didorong sektor migas yang mengalami defisit USD12,40 miliar. Sektor non migas juga turut mengalami defisit sebesar USD 3,83 miliar.

Menengok realisasi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, memang bukan perkara mudah menekan defisit migas, sebab komoditas itu menjadi kebutuhan penting di dalam negeri. Di sisi lain, kinerja sektor nonmigas ternyata belum mampu menutupi defisit migas.

"Memang migas itu bukan sesuatu yang mudah. Itu karena kebutuhan kita. Sementara nonmigas pertumbuhannya tidak mampu mengimbangi," jelas dia di Gedung Kemenko Perekonomian, Selasa (15/1/2019).

 (Baca juga: Defisit Neraca Perdagangan 2018 Terburuk Sejak 1975)

Dia menjelaskan, pada tahun 2017 defisit migas yang sebesar USD8,57 miliar mampu tertutupi kinerja sektor migas yang surplus USD20,41 miliar. Hal ini yang membuat neraca perdagangan tahun 2017 surplus sebesar USD11,84 miliar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement