Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Heboh Cadangan BBM RI Hanya 20 Hari, Ini Sederet Faktanya

Ade Rachma Unzilla , Jurnalis-Minggu, 20 Januari 2019 |08:06 WIB
Heboh Cadangan BBM RI Hanya 20 Hari, Ini Sederet Faktanya
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Dalam acara pidato kebangsaan dan paparan visi misi Indonesia Menang beberapa waktu lalu, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyinggung ketahanan Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia. Dia menyebut, BBM hanya mampu bertahan dalam 20 hari.

Berikut sederet fakta-fakta mengenai cadangan BBM mampu bertahan dalam 20 hari yang sudah dirangkum oleh Okezone, Minggu (20/1/2019).

1. Cadangan bahan bakar tidak bisa dilihat dari stok BBM saja

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, dalam menilai cadangan Bahan Bakar seharusnya jangan hanya melihat dari stok Bahan Bakar Minyak (BBM) saja. Melainkan juga dari stok minyak mentah (crude) yang dimiliki oleh Indonesia.

“20 hari itu kan cadangan BBM yang tersimpan. Tetapi ada BBM, ada crude,"ujarnya.

Baca Juga: Cadangan BBM 20 Hari, Bos Pertamina: Sesuai Standar

2. Beberapa aspek harus diperhatikan saat melihat cadangan bahan bakar

Aspek yang harus diperhatikan saat melihat cadangan bahan bakar adalah kapasitas tampung (storage) hingga suplai energinya. Sebagai salah satu contohnya adalah dari sisi suplainya.

Dwi mengatakan, produksi yang dilakukan di dalam negeri masih berlanjut hingga sekarang. Bahkan dalam sehari, jumlah minyak produksi yang bisa dihasilkan adalah 775 barel per hari.

3. Jika stok habis, bisa mengambil porsi dari negara tetangga

Di sisi lain, Dwi memaparkan bahwa negara tetangga, Singapura memiliki cadangan minyak yang cukup besar sehingga ketika kehabisan stok bisa mengambil porsi dari negara tetangga.

Baca Juga: Libur Panjang, Konsumsi BBM Turun

“Kemudian posisi Singapura yang dekat dengan Indonesia saya kira itu harus dipertimbangkan aspek Indonesia dengan kemampuan tetangga kita," katanya.

4. Pertamina ungkap cadangan BBM 20 hari yang dimilikinya sudah melampaui standar nasional

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan, dalam aturan Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) standar nasional cadangan BBM yakni selama 18 hari. Maka, cadangan yang dimiliki Pertamina sudah memenuhi standar.

"Loh memang kan standar nasional 18 hari. Kita di atasnya, sekitar 20-22 hari," katanya.

5. Cadangan BBM di Indonesia tidak bisa disamakan dengan negara lain

Nicke Widyawati juga mengungkapkan bahwa setiap negara memiliki kebijakannya masing-masing. Kebijakan itu dipengaruhi kondisi lokasi demografis suatu negara. Di mana Jepang memiliki cadangan BBM mencapai 90 hari dan Amerika Serikat (AS) mencapai 300 hari.

"Kan setiap ini (negara) punya kebijakan, kita harus bedakan antara cadangan nasional dan cadangan Pertamina ini Pertamina kan, cadangan nasional Pertamina berbeda,"ujar nya.

6. 20 hari menjadi angka aman Indonesia

Selain kondisi geografis, penetapan cadangan BBM suatu negara juga dipengaruhi unsur geopolitik dan unsur pertumbuhan konsumennya.

“Tergantung kan mereka (negara lain) perlu menimbun stok, kalau musim dingin kan energinya lebih banyak dari pada kita di musim tropis. Itu pasti jadi pertimbangan itu. Nah Indonesia itu 20 hari angka normal aman banget," kata External Communication Manager Pertamina Arya Paramita.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement