Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Investasi Asing ke StartUp, Kepala BKPM: Sejauh Ini Dampaknya Positif

Soal Investasi Asing ke <i>StartUp</i>, Kepala BKPM: Sejauh Ini Dampaknya Positif
Kepala BKPM Thomas Lembong (Foto: Ant)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menilai masuknya investasi baru perusahaan raksasa digital Google ke Go-Jek dengan nilai 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) akan memberi dampak positif pada iklim investasi dan perekonomian Indonesia.

Sebab, kata Thomas, dengan masuknya investasi tadi ke perusahaan start up nasional seperti Go-Jek akan menjadi stimulus terhadap keberadaan lapangan kerja baru yang dihasilkan dari model bisnis ekonomi digital yang belakangan semakin berkembang di Indonesia.

"Apalagi kebanyakan yang (terdampak positif) untuk pengusaha, pekerja muda dan teknologi lokal. Sejauh ini sih dampaknya sangat positif," ujar Thomas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/2/2019).

Baca Juga: Google Suntik Go-Jek Rp14 Triliun, Asing Semakin Kuasai Startup Indonesia

Selain mendorong iklim investasi dan perekonomian Indonesia, Thomas menambahkan, masuknya investasi luar ke dalam negeri juga akan menjadi katalis positif terhadap upaya peningkatan kinerja perusahaan. Ini karena perusahaan start up nasional seperti Go-Jek diketahui tengah gencar melaksanakan ekspansi ke luar negeri.

"Kalau sudah ngomong perusahaan raksasa digital seperti Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya, ya semakin banyak modal yang mengalir maka semakin baik. Karena pasar mereka bukan lokal saja, tapi regional dan global," kata Thomas.

Thomas Lembong

Sebelumnya, Go-Jek dikabarkan mendapatkan suntikan dana dari tiga investor global meliputi Google, JD.com dan Tencent pada pendanaan seri F pada awal Februari 2019. Perusahaan nasional dengan bendera PT Aplikasi Karya Anak Bangsa itu disebut mendapatkan kucuran investasi mencapai 1 miliar dolar AS atau setara Rp14 triliun (kurs Rp 14.000).

Berangkat dari upaya ini, Thomas pun meyakini kinerja Gojek akan berkembang dalam beberapa waktu mendatang. "Jadi perusahaan kita harus secepat mungkin segera naik kelas jadi pemain dunia. Karena ekonomi digital persaingannya sekarang sudah regional dan internasional," tutur Thomas.

(iNews)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement