JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku telah berkomunikasi dengan PT Pertamina (Persero) terkait mahalnya harga avtur. Tingginya harga avtur dinilai sangat berpengaruh terhadap tiket pesawat.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan bersama Pertamina Aviation. Tujuannya, mencari tahu bagaimana penghitungan penetapan harga avtur. Sebab penetapan harga avtur bukanlah kewenangan dari Kementerian Perhubungan melainkan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan pihak Pertamina.
Baca Juga: Jika Avtur Turun, Harga Tiket Pesawat Bisa Murah?
"Avtur kan di luar kewenangan Kemenhub sebenarnya. Kami sudah melakukan rapat dengan Pertamina," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Menurut Polana, dari hasil pertemuan tersebut Pertamina Aviation menyoalkan jika harga avtur yang dijual Pertamina sudah paling optimal. Apalagi harga avtur sudah diturunkan sejak November 2018.