JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2019 mengalami defisit USD1,16 miliar, sedikit naik dari defisit bulan sebelumnya sebesar USD1,03 miliar.
Bank Indonesia (BI) memandang perkembangan neraca perdagangan pada Januari 2019 tidak terlepas dari pengaruh pertumbuhan ekonomi global yang melandai dan harga komoditas ekspor Indonesia yang menurun, di tengah permintaan domestik yang masih solid.
"Ke depan, Bank Indonesia dan Pemerintah akan terus berkoordinasi mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik sehingga tetap dapat memperkuat ketahanan sektor eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Baca Juga: BPS: Neraca Perdagangan Januari 2019 Defisit USD1,16 Miliar
Defisit tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan defisit neraca perdagangan migas akibat penurunan ekspor migas yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan impor migas.