JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan disebut-sebut sebagai salah satu pejabat publik yang memiliki tanah luas yang digunakan untuk perusahaan batu bara yakni PT Toba Bara Sejahtera. Hal tersebut buntut dari ucapan capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) kepada capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait kepemilikan lahan ratusan hektare di Kalimantan Timur dan Aceh.
Luhut mengaku memiliki lahan untuk perusahaan tambang batu bara. Namun menurutnya, perusahaan dan lahan tersebut didapatkan jauh sebelum dirinya menjabat sebagai Menteri.
Lagipula lanjut Luhut, sangat wajar jika dahulu dirinya memiliki lahan tersebut untuk usaha. Sebab dahulu dirinya merupakan seorang pengusaha.
"Kepemilikan lahan saya betul punya perusahaan tambang. Saya pemilik karena dulu saya pengusaha. Semua yang saya dapat sebelum jadi menteri," ujarnya dalam acara afternoon tea di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Baca Juga: Mengenal HGU, Status Lahan Ratusan Hektare yang Dimiliki Prabowo
Luhut pun menegaskan, selama dirinya menjabat sebagai menteri, tidak ada satupun bisnis yang dilakukan oleh dirinya. Dirinya betul-betul melepaskan bisnis tersebut agar lebih fokus mengelola negara.
"Selama saya menteri saya tidak bisa punya bisnis lagi," ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut dia contoh langsung dari Presiden Joko Widodo. Menurutnya, selama menjabat sebagai pimpinan negara, Presiden Jokowi sama sekali tidak pernah menjalankan bisnisnya dalam mengelola negara.
"Saya lihat Presiden tidak ada bisnis saya tidak berani juga," kata Luhut.
Baca Juga: Ramai soal HGU Prabowo, Begini Cara BPN Kurangi Penguasaan Tanah
Luhut juga meminta kepada siapapun yang terus mengkritisi pemerintah untuk berlaku fair. Artinya jika salah maka harus mengaku salah jangan justru membantah dengan menyajikan berita-berita hoax
"Kita harus belajar gentle jangan memberikan informasi yang tidak mendidik juga buat kalian yang muda-muda," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)