SEMARANG - Pemerintah memutuskan untuk tidak menyewakan atau menjual Wisma Atlet yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta dan Jakabaring, Palembang. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono.
Basuki mengatakan, sebagai gantinya wisma atlet tersebut nantinya akan diperuntukkan untuk rumah dinas para Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Keputusan tersebut diambil ketika rapat terbatas dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kemaren sudah diputuskan untuk rumah dinas tidak dijual bagi ASN kementerian manapun," ujarnya saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2019).
Menurut Basuki, ada beberapa alasan mengapa akhirnya wisma atlet dijadikan rumah dinas bagi para ASN. Alasan pertama adalah karena saat ini rumah dinas untuk para ASN sudah semakin menipis.
Ditambah lagi, pemerintah juga kesulitan untuk membangun rumah-rumah dinas baru. Sehingga lewat persetujuan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla diputuskan untuk dijadikan rumah dinas ASN.
"Enggak kemarin sudah diputuskan oleh pak Wapres dalam rapat. Karena Bu Menteri Keuangan juga bilang rumah dinas yang lama-lama itu kan dilarang dibeli jadi diberikan rumah dinas untuk para ASN," jelasnya.
Selain itu, lanjut Basuki, alasan lainnya adalah agar lebih efektif sebab saat ini persebaran rumah ASN, khususnya yang bekerja di Jakarta, jauh dan berbeda-beda. Memang belum ada perumahan yang khusus menampung para ASN di satu tempat, padahal jika disatukan akan memudahkan pemerintah untuk menyediakan fasilitas penunjangnya.
"Iya karena saya misalnya rumah di Bekasi enggak mungkin punya rumah di Jakarta. Kalau rumah dinas kan, Kementerian PUPR tinggal siapkan disitu, karena ASN sudah berkumpul disitu," jelasnya.
Nantinya penyerahan wisma atlet sebagai rumah dinas akan segera dilakukan. Penyerahan sendiri nantinya akan dilakukan sebuah tim kecil yang dibentuk pemerintah yang mana diketuai oleh Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono sebagai wakilnya.
"Saya sudah ketemu Pak Mensesneg beliau ketuanya saya wakilnya. Supaya adil. Makanya dibentuk tim diketuai oleh Sesneg karena itu asetnya Sesneg," kata Basuki.
Sebagai informasi sebelumnya, pemerintah berencana untuk menyewakan wisma atlet kepada publik pasca Asian Games. Hal tersebut bertujuan agar wisma atlet yang sudah dibangun sangat baik oleh pemerintah bisa berjalan dengan baik.
Sebab saat ini, pengelolaan dan perawatan dari wisma atlet di Kemayoran, Jakarta dan Jakabaring, Palembang masih berada di tangan pemerintah. Selain itu, dana yang digunakan juga berasal dari anggaran negara, sehingga akan sangat disayangkan jika wisma atlet tidak dikelola dengan optimal. (yau)
(Rani Hardjanti)