Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nilai Tukar Petani Turun 0,37% di Februari 2019

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Jum'at, 01 Maret 2019 |11:08 WIB
Nilai Tukar Petani Turun 0,37% di Februari 2019
Petani (Foto: Okezone)
A
A
A

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Yunita menyatakan, penurunan NTP dipengaruhi pada subsektor tanaman pangan yang turun 0,80% dan subsektor tanaman holtikultura turun 1,47%. Sebaliknya subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,71%, subsektor perikanan naik 0,26%, dam subsektor peternakan sebesar 0,05%.

Penurunan NTP petani ini pun seiring terjadinya turunnya harga pada gabah kering panen di tingkat petani sebesar 4,46% menjadi Rp5.144 per kg dari Rp5.222 per kg. Serta seiring penurunan harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar 1,04% menjadi Rp9.800 kg. Adapun pada Februari 2019 beras mengambil andil sebesar 0,01%.

petani

"Perubahan rata-rata harga beras dan gabah di tingkat petani juga penggilingan kita ambil kualitas mediumnya, baik di tingkat grosir dan eceran," kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement