NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah tipis pada perdagangan Rabu waktu setempat. Investor masih menunggu keputusan bank sentral AS (The Fed) mengenai kebijakan suku bunganya.
Banyak analis memperkirakan The Fed akan menahan suku bunganya di level 2,25%-2,50%. Bahkan ada yang menghendaki suku bunga The Fed turun 25 bps menjadi 2,0%-2,25% hingga akhir tahun 2019 untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi AS.
Baca Juga: The Fed Diprediksi Tahan Suku Bunga, Wall Street Melesat
Sementara itu, gerak Wall Street juga masih dipengaruhi sentimen perang dagang AS-China yang masih alot.
Melansir Reuters, Rabu (20/3/2019), indeks S&P 500 turun 1,23 poin, atau 0,04% ke level 2.831,34. Indeks Nasdaq Composite turun 1,99 poin atau 0,03% menjadi 7.721,95. Sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 19,59 poin atau 0,08% ke 25.867,79.
Data ekonomi AS yang suram pada bulan ini menguatkan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuanya. Bank sentral AS tersebut akan mengakhiri pembahasannya pada konferensi pers pada hari Rabu waktu setempat.
Baca Juga: The Fed Diyakini Tak Agresif, BI Diprediksi Tahan Suku Bunga
Investor juga akan mengawasi dot plot, diagram yang menunjukkan pandangan tingkat pembuat kebijakan individu selama tiga tahun ke depan, bersama dengan rincian tentang rencana The Fed untuk mengurangi kepemilikan dalam obligasi.
"Ada optimisme bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga, ekonomi terus bergerak dan kita tidak melihat adanya inflasi," kata kepala strategi investasi dan manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC di New York Robert Pavlik.
(Dani Jumadil Akhir)