Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Sentimen Pilpres, IHSG Sepekan Berpotensi Menguat

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 01 April 2019 |11:41 WIB
Ada Sentimen Pilpres, IHSG Sepekan Berpotensi Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

Namun, pekan ini IHSG berpotensi menjadi peluang bagi investor kembali melakukan akumulasi beli terhadap sektor-sektor yang masih kuat secara fundamental. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menjelaskan, pergerakan IHSG pada pekan kemarin mengalami perubahan, yaitu sebesar 0,87% ke level 6.468,75 dari 6.525,27 pada penutupan pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar juga mencatatkan perubahan sebesar 0,86% menjadi sebesar Rp7.356,38 triliun dari Rp7.420,50 triliun pada penutupan pekan lalu. Sementara pekan kemarin, data rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 2,47% menjadi Rp8,175 triliun dari Rp8,382 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

ihsg

Namun, rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 18,58% menjadi 13,54 miliar unit saham dari 16,63 miliar unit saham pada pekan sebelumnya. Kemudian untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami perubahan sebesar 0,34% menjadi 410,52 ribu kali transaksi dari 411,92 ribu kali transaksi pa da pekan lalu. “Sepanjang tahun 2019, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp12,13 triliun dan pada akhir pekan lalu, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp831,98 miliar,” katanya. Dengan perekonomian baik serta dukungan yang positif dari pemerintah, BEI tetap optimistis akan lebih banyak perusahaan tertarik melakukan pencatatan efek baru, khususnya pencatatan saham baru di BEI.

Optimisme tersebut tergambar dengan telah tercatatnya tujuh saham perusahaan baru sepanjang tahun 2019. Jumlah perusahaan tercatat baru pada kuartal pertama tahun 2019 sampai dengan Maret ini merupakan periode dengan jumlah perusahaan tercatat saham baru tertinggi di bandingkan dengan jumlah perusahaan tercatat baru pada kuartal pertama selama lima tahun terakhir. Berdasarkan data Maret 2019, terdapat 16 pipeline saham, sembilan pipeline emisi obligasi dan sukuk, serta dua pipeline pencatatan ETF. Dari 16 perusahaan yang telah ada dalam pipeline saham, sebagian besar berasal dari sektor trade, service dan investment, serta dari sektor property, real estate, and building construction.

(Hafid Fuad)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement