Oleh karena itu, dirinya ingin membuat satu sistem pembayaran berbasis teknologi. Tujuannya agar Indonesia tidak kalah dari negara lain yang saat ini sudah memiliki sistem pembayaran berbasis teknologinya sendiri.
"Ke depan sistem keuangan elektronik hampir semua tidak akan lagi memakai tunai karena Indonesia itu 226 juta jiwa. Nah kita harus punya sistem pembayaran yang benar-benar dimiliki oleh Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: BUMN Bakal Luncurkan QR Code LinkAja
Rini menambahkan, dengan adanya LinkAja ini bisa menghemat devisa Indonesia keluar negeri. Karena menurutnya, adanya sistem pembayaran yang terintegrasi di dalam negeri bisa menghemat biaya pengeluaran yang mesti dibayar ke luar negeri
"Karena dulu itu pakainya Visa dan Master Card. Tiap tahun kita harus bayar fee ke luar negeri,"ucapnya.
(Feby Novalius)