TANGERANG - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan implementasi industri 4.0 akan mendongkrak Produk Domestik Bruto (PDB) pada satu sampai dua persen dengan nilai USD125 miliar hingga USD150 miliar.
"Dari 2025 itu ada potensi 22 juta lapangan kerja baru, di mana 4,5 juta itu terkait manufaktur, mulai dari internet of things, bidang daya atau artificial intelengence dan sisanya 12,5 juta bidang jasa yang berhubungan dengan manufaktur," ungkap Airlangga di Indonesia Industrial Summit 2019, dikutip dari Antaranews, di Tangerang, Selasa (15/4/2019).
Baca Juga: JK Ingin Silicon Valley Ada di Indonesia
Kemenperin mencatat, kontribusi industri manufaktur pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional berada di angka 20%. Kondisi ini menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-5 di antara negara G-20, setelah China (29,3%), Korea Selatan (27,6%), Jepang (21%) dan Jerman (20,7%).
“Padahal, rata-rata kontribusi sektor manufaktur dunia saat ini hanya sebesar 17%,” ujarnya.