Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BNI mencapai Rp575,75 triliun, tumbuh 16,8% dari tahun lalu yang sebesar Rp492,90 triliun. Di mana rasio dana murah atau CASA dijaga pada level 60,5%, yakni ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 24,2%, tabungan 5,1%. Sedangkan dari deposito tumbuh 22,5%.
Endang menyatakan, pihaknya berupaya meningkatkan hubungan baik dengan institusi – institusi BUMN dan pemerintah serta mengembangkan layanan digital banking untuk mendorong peningkatan DPK. Setidaknya jumlah rekening menjadi 44,9 juta dari tahun lalu yang sebanyak 37,6 juta.
BNI juga meningkatkan jumlah branchless banking yang tumbuh menjadi dari 117.000 agen dari sebelumnya 82.000 agen pada Maret 2018," tutupnya.
(Feby Novalius)