Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Putar Otak Kendalikan Harga Pangan, BBM hingga Tiket Pesawat

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 26 April 2019 |08:40 WIB
      Putar Otak Kendalikan Harga Pangan, BBM hingga Tiket Pesawat
Ilustrasi: Foto Koran Sindo
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah memastikan stok dan harga pangan, transportasi, hingga bahan bakar minyak (BBM) menjelang Ramadan dan Lebaran aman terkendali. Secara umum, komoditas pangan utama relatif stabil.

”Hal tersebut dikarenakan sudah memasuki puncak panen raya pada Mei 2019 mendatang,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai rapat koordinasi persiapan Ramadan dan Idul Fitri di Jakarta kemarin.

Di sisi lain, pemerintah juga melihat perkembangan inflasi selama Ramadan dan Idul Fitri dalam dua tahun terakhir menurun. Inflasi volatile food lebih terkendali, termasuk harga beras yang tidak lagi mengalami inflasi.

”Dalam dua tahun terakhir selama Ramadan, 2017 (0,39%) dan 2018 (0,21%) menurun secara bertahap. Ini terlihat jelas bahwa pemerintah berhasil mengendalikan secara bertahap, semakin stabil dan semakin rendah inflasinya,” ujarnya.

 Baca Juga: Stok BBM hingga Elpiji Ditambah Jelang Puasa dan Lebaran

Darmin berharap Bulog menjaga ketersediaan stok dan kestabilan beberapa harga pangan seperti beras, minyak goreng, daging, gula dan bawang merah, bawang putih, serta cabai merah.

Bulog juga diharapkan mengambil peran dalam menstabilkan harga, tapi dengan tetap memperhatikan kepentingan dua sisi, baik produsen maupun konsumen. ”Bulog juga diminta untuk memperhatikan pembangunan gudang-gudang di daerah yang surplus, seperti beras.

Demikian pula untuk daerah-daerah yang defisit sehingga harga bisa dikendalikan di tingkat konsumen tanpa mengorbankan harga di tingkat produsen,” tuturnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengatakan, meski ada kenaikan harga bawang merah dan cabai merah yang signifikan pada awal April, pada pekan ini sudah mulai menurun karena di sebagian daerah sudah mulai memasuki masa panen.

”Puncak panen terjadi pada Mei hingga pertengahan Juni sehingga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pada Ramadan hingga seminggu sebelum Idul Fitri. Kami juga akan memonitor harga harian dan melakukan operasi pasar apabila dibutuhkan,” ujarnya.

 Baca Juga: Para Menteri Bahas Harga Tiket Pesawat hingga Pangan, Ini Hasilnya

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga bawang putih, pihaknya sudah mengeluarkan izin impor bawang putih untuk delapan perusahaan sebanyak 115.000 ton untuk tahap pertama.

”Kita harapkan bisa turun menjadi sekitar Rp32.000- 35.000 di tingkat masyarakat. Itu sudah mulai berjalan dan akan menyusul sesuai prosedur importir lainnya,” ungkapnya.

Di sisi lain, dari transportasi terutama angkutan udara perlu menjadi perhatian. Pengendalian harga tiket pesawat juga perlu dilakukan karena dirasa sudah membebani konsumen dan sektor pariwisata.

Untuk itu, pemerintah akan melakukan rapat lanjutan antara Menko Perekonomian, Menteri Perhubungan, dan pihak maskapai penerbangan untuk membahas kebijakan tarif udara. ”Perlu ada aturan yang jelas mengenai batas atas dan batas bawah. Biasanya pada Idul Fitri akan naik lagi,” kata Darmin.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakinkan bahwa mudik tahun ini akan relatif lebih baik. Pihaknya berkomitmen untuk berubah dari kemacetan menjadi keselamatan.

”Infrastruktur yang dibangun makin siap. Sektor darat tentunya didukung dengan adanya jalan tol. Selain itu, juga ada mudik gratis yang mengimbau BUMN ataupun swasta menyediakan angkutan massal sehingga angkutan individu bisa diminimalkan,” tuturnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement