JAKARTA - Pemerintah fokus menurunkan lagi angka kemiskinan. Tak tanggung-tanggung, target angka kemiskinan Indonesia bisa turun di bawah angka 9% pada 2020.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, angka kemiskinan di bawah 9% ini merupakan babak baru. Berdasarkan perkiraan, angka kemiskinan berada di kisaran 8,5% - 9%.
"Kemiskinan memasuki babak baru di bawah 9%. Jadi kalau tahun lalu bisa di bawah 10%, sekarang sudah di bawah 9%," ujarnya di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Baca Juga: Jumlah Orang Miskin di Indonesia Lebih Banyak dari Total Penduduk Australia
Mantan Menteri Keuangan tersebut menyebut target angka kemiskinan ini masuk ke dalam target pembangunan ekonomi tahun 2020. Pada tahun 2020 ini pemerintah berencana meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam target tersebut ada juga indeks pembangunan manusia (IPM) 72,5. Indeks gini ratio sebesar 0,375-0,380. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,8-5,1%.
"TPT kita jaga sekitar natural alamiah yaitu 5%," ujar dia.
Baca Juga: Sri Mulyani: Tidak Ada Negara Makmur Kalau Ekonominya Rusak
Mengenai pertumbuhan ekonomi, Bambang menyebut pada 2020 di target sebesar 5,3-5,6%. Pertumbuhan tersebut masih didorong oleh tingkat konsumsi rumah tangga yang berada di level 5%.
"Investasi di atas 7% dan ekspor bisa dipertahankan pertumbuhannya normal moderat di 5,5% sampai 7%," jelasnya.
(Feby Novalius)