JAKARTA - Program Simpanan Pelajar (SimPel)/SimPel IB yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak di luncurkan pada 2014, hingga saat ini telah diikuti 304 bank yang terdiri atas 20 bank umum, 11 bank umum syariah, 24 bank pembangunan daerah, dan 249 bank perkreditan rakyat/ bank pembiayaan rakyat syariah. Adapun jumlah rekening hingga akhir 2018 sebanyak 17 juta dengan nominal sebesar Rp6,64 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, program SimPel di arahkan untuk memberikan edukasi dan inklusi keuangan serta mendorong budaya menabung sejak dini.
“SimPel kita buat untuk menarik dan mempermudah siswa mulai menabung sehingga melatih mereka mulai mengelola keuangan sejak dini dan merencanakan masa depannya,” kata Wimboh saat kegiatan SimPel Day 2019 di Jakarta kemarin.
Tabungan selain sebagai produk keuangan dasar yang dapat diperkenalkan kepada para pelajar tabungan juga berperan untuk memobilisasi sumber dana domestik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Tidak Terapkan Kewajiban RIM, Bank Bakal Kena Sanksi
Menurut dia, mendekatkan masyarakat pada layanan keuangan harus dilakukan sejak dini, yaitu mulai masa-masa sekolah. Untuk itulah kegiatan Simpanan Pelajar atau SimPel Day Tahun 2019 ini digelar bertepatan dengan diperingatinya Hari Pendidikan Nasional.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Eko Rachmansyah Gindo menambahkan, pelaksanaan kegiatan SimPel Day diharapkan dapat memberikan dampak yang positif khususnya dalam perluasan akses keuangan bagi pelajar di seluruh Indonesia serta mendukung pencapaian target tingkat inklusi keuangan sebesar 75% pada akhir 2019 sebagaimana tercantum dalam SNKI.