JAKARTA - Dalam rangka mendanai ekspansi bisnisnya, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) memperoleh fasilitas kredit senilai Rp360 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Fasilitas pinjaman itu terbagi dari fasilitas kredit investasi 2 senilai Rp35 miliar dan fasilitas kredit investasi 3 senilai Rp325 miliar.
Wakil Direktur BALI Lily Hidayat menjelaskan, fasilitas pinjaman tersebut diperoleh melalui penandatanganan perjanjian fasilitas kredit investasi 2 dan 3 dengan Bank Mandiri pada tanggal 2 Mei 2019.
”Transaksi ini tidak ada dampak atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” ujarnya seperti dilansir Harian Neraca, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Baca Juga: Bali Towerindo Bukukan Pendapatan Rp464,17 Miliar
Rinciannya, fasilitas kredit yang disepakati senilai Rp35 miliar dengan jangka waktu 72 bulan dan berjaminan tanah perseroan di Bali. Rencananya, kredit itu akan digunakan untuk pembiayaan aset perusahaan berupa kantor di Bali.
Sedangkan fasilitas kredit senilai Rp325 miliar akan digunakan untuk membiayai pembangunan 84 site menara telekomunikasi baik SST, Monopole, Rooftop beserta seluruh perlengkapannya di Bali.
Tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp464,17 miliar atau meningkat 45,02% dibandingkan pencapaian 2017. Sementara beban pokok pendapatan sebesar Rp192,25 miliar, meningkat 61,13% dibandingkan per Desember 2017.
Baca Juga: Bali Towerindo Sentra Terbitkan MTN Rp350 Miliar dengan Kupon 12,5%
Beban usaha perseroan juga tercatat naik menjadi Rp55,90 miliar, meningkat 31,46% yoy, sedangkan beban keuangan perseroan meningkat 32,58% yoy. Beban lain-lain perseroan melonjak 102,83% ke level Rp5,38 miliar.
Berikutnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp50,35 miliar, turun 18,16% dibandingkan laba bersih yang diraup perseroan di sepanjang 2017 yang sebesar Rp61,52 miliar.
(Dani Jumadil Akhir)