Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Kisah Kekuatan Mimpi

Rani Hardjanti , Jurnalis-Selasa, 14 Mei 2019 |03:32 WIB
Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Kisah Kekuatan Mimpi
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Petuah "The Power of Dreams" yang berarti "Kekuatan Mimpi" menjadi salah satu kuci kesuksesan para entrepereneur. Hal itu sering diucapkan di dunia usaha, bahkan kerap dijadikan slogan perusahaan.

Hal itu bukan tanpa sebab. Sekira 14 abad yang lalu, suatu saat Nabi Muhammad SAW berada di tempat tidurnya dalam keadaan berselimut, terdengar suara dalam mimpinya. "Hai orang yang berselimut, bangunlah lalu berilah peringatan dan agungkanlah Tuhammu! Dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkanlah perbuatan dosa dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperolah (balasan) yang lebih banyak. Dan bersabarlah untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu," demikian tertulis dalam Al Quran surat Al Mudassir {74}: 1-7.

Baca Juga: Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Kreativitas dan Resolusi Hajar Aswad

Dalam buku 'Jejak Bisnis Rasul' yang diterjemahkan dari 'Jejak Bisnes Rasul' karya Muhammad Sulaiman, Ph.D. dan Aizuddinnur Zakaria terbitan PTS Profesional Publishing Malaysia pada 2010, Islam menempatkan mimpi sebagai salah satu dari 50 ciri kenabian. Mimpi dapat dibagi menjadi tiga bagian:

1. Mimpi yang benar atau bisa disebut ar-rukyah as sadiqah.

2. Mimpi karena godaan setan atau gangguan

3. Mimpi hasil dari khayalan.

Seperti dikutip dari buku ‘Muhammad sebagai Pedagang’ karya Ippho Santosa dan Tim Khalifah terbitan Elex Media Komputindo, Selasa (14/5/2019).

Sikap Tauladan Nabi Muhammad

Di Al Quran secara nyata ditegaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu mengubah nasibnya sendiri. Disampaikan pula di ayat yang lain bahwa tiada yang manusia dapatkan kecuali apa yang ia usahakan. Itu Artinya manusia diizinkan dan dimampukan oleh Allah untuk memperbaiki keadaan, termasuk menjadi pribadi yang mandiri.

Baca Juga: Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Hilangkan Rasa Takut

Ada pula ayat yang menggarisbawahi bahwa sungguh di dalam kesukaran itu terdapat kemudahan karena itu selesaikanlah tugas dan giatlah bekerja.

Nabi Muhammad SAW pun pernah mewanti-wanti, "Sesungguhnya Allah SWT menyukai hamba yang berkarya dan terampil. Barang siapa yang bersusah payah mencari nafkah demi keluarga, maka dia serupa dengan seorang pejuang fisabilillah."

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement