JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai kericuhan pada demo di depan Kantor Bawaslu berdampak terhadap ekonomi seperti Rupiah dan IHSG. Kata Darmin, aksi penolakan terhadap hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), menjadi sentimen negatif pada IHSG dan nilai tukar Rupiah. Namun, dampak tersebut sifatnya sementara.
"Ya itu namanya euforia pasar, pasar itu suka sentimental saja. Jadi besok koreksinya," ujarnya.
Baca Juga: Demo Ricuh, Menko Darmin: Investor Paling Lihat-Lihat Dulu
Sebagai informasi, IHSG kembali tergelincir ke zona merah pasca kericuhan yang terjadi pada demo di depan Kantor Bawaslu dini hari tadi. Pagi ini IHSG melemah 19,33 poin atau 0,32% ke 5.932,03.
Pada pembukaan perdagangan, Rabu (22/5/2019), 54 saham menguat, 99 saham melemah, dan 120 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp259,9 miliar dari 1,29 miliar lembar saham diperdagangkan.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini semakin melemah pasca kericuhan demo di kantor Bawaslu dini hari tadi. Pagi ini Rupiah nyaris tembus level Rp14.500-an per USD.
Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Rabu (22/5/2019) pukul 09.51 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 15 poin atau 0,10% ke level Rp14.495 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.488 per USD – Rp14.495 per USD.
YahooFinance juga mencatat mata uang Garuda itu melemah 15 poin atau 0,10% ke level Rp14.490 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.461 per USD – Rp14.490 per USD pada hari ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)