Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Charoen Pokphand Siapkan Belanja Modal Rp2,5 Triliun

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 24 Mei 2019 |11:38 WIB
Charoen Pokphand Siapkan Belanja Modal Rp2,5 Triliun
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang merupakan produsen ayam olahan (chicken nugget ) bermerek Fiesta berencana mengalokasikan belanja modal (capital expenditure /capex) sebesar Rp2,5 triliun.

Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia Tjiu Thomas Effendy mengatakan, sebagian besar dari belanja modal itu akan digunakan untuk fasilitas produksi pakan. Perseroan akan mengalokasikan capex sebesar Rp1,2 triliun atau 50% dari total capex untuk pembangunan pabrik di Semarang, Jawa Tengah, dan Padang, Sumatera Barat.

”Mulai 2018 hingga kuartal III/2019, kami sudah mengalokasikan untuk mendukung fasilitas produksi pakan, khususnya untuk operasional pabrik di Semarang dan di Padang akan dimulai tahun ini, alokasinya sekitar Rp1,2 triliun untuk pakan ternak,” kata dia seusai menghadiri paparan publik perseroan di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Charoen Pokphand Rombak Jajaran Direksi

Selain itu, kata Thomas, alokasi belanja modal tahun ini juga akan digunakan untuk sektor perunggasan sekitar Rp625 miliar. Untuk divisi food, perseroan memiliki pabrik eksisting di sejumlah wilayah, seperti Medan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Sisanya sebesar Rp400 miliar akan dialokasikan untuk pabrik flexible packaging. Hal ini untuk mengantisipasi pelarangan impor jagung oleh pemerintah yang mulai dilakukan sejak 2016.

Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perseroan memutuskan pembagian dividen sebesar Rp1,93 triliun atau Rp118 per saham. Pembagian dividen tunai tersebut setara dengan 42,49% dari laba tahun berjalan yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk 2018.

ihsg

Dalam RUPST, pemegang saham perseroan juga telah menyetujui laporan keuangan untuk tahun buku 2018 serta memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan memberikan jasa audit atas laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2019.

Adapun kriteria penunjukan adalah akuntan publik tersebut merupakan seseorang yang memperoleh izin untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai akuntan publik dan terdaftar di OJK serta merupakan rekan yang terdaftar di Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja.

Mengutip laporan keuangan CPIN kuartal I/2019, perseroan mencatat kenaikan penjualan 21,9% menjadi Rp14,45 triliun pada kuartal I/2019 dibandingkan dengan periode sama tahun 2018 sebesar Rp11, 85 triliun.

(Heru Febrianto)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement