"Kami ingin menerapkan prinsip good corporate governance, sudah saatnya go-public untuk lebih membesarkan perusahaan," ujarnya dalam acara paparan publik di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Djony menambahkan, dana seluruh hasil IPO akan dipakai perseroan untuk meningkatkan stok bahan baku. Misalnya untuk pembelian tembakau.
"Pembelian daun tembakau dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat mengingat pasar yang terus tumbuh," jelasnya.
Sebagai informasi, saham perseroan rencananya akan dicatatkan di BEI pada 4 Juli mendatang. Dalam penawaran saham tersebut, PT Phillip Sekuritas Indonesia ditetapkan sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebelum penawaran umum, Djonny Saksono juga menjadi pemilik saham perseroan dengan porsi 90,1% dan sisanya milik PT Anugerah Investindo Nusantara 9,9%.