JAKARTA - Pasca Lebaran yang jatuh pada Rabu 5 Juni 2019, sampai dengan H+2, penjualan gas elpiji 3 kilogram (Kg) di Jawa Timur tercatat mengalami kenaikan tertinggi mencapai 21% dari rata-rata harian normal. Puncak kenaikan terjadi pada hari Senin 3 Juni 2019 atau H-2 Lebaran dengan penyaluran mencapai 4.585 metric ton (MT), dari rata-rata harian.
Sehari berselang atau Selasa 4 Juni 2019, konsumsi gas elpiji masih mengalami kenaikan hingga 15% dari rata-rata harian.
"Sejak masa Satuan Tugas (Satgas) yang telah dicanangkan, tren konsumsi gas elpiji memang mengalami kenaikan, di mana puncaknya terjadi pada Senin lalu, dengan penyaluran setara 1,5 juta tabung 3 kg, naik 21% dari normal," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus Rustam Aji, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/6/2019).
Baca Juga: Cegah Antrian, Pemudik Diimbau Maksimalkan SPBU Regular
Pada kondisi normal, penyaluran elpiji di Jatim sebesar 3.780 MT atau sekitar 1,26 juta tabung per hari.
Secara kumulatif, selama sebulan Ramadhan kemarin terjadi peningkatan konsumsi LPG 3 kg di Jawa Timur sebesar 7%, sesuai prediksi Pertamina sebelumnya, yang mengantisipasi kenaikan hingga 9% dari rata-rata harian normal. Hal ini dipicu dengan tren masyarakat yang mulai melakukan kegiatan memasak selama Ramadhan, khususnya menjelang hari raya Idul Fitri.
"Tim Satgas Pertamina selama masa satgas sampai dengan H+15 Lebaran masih terus memonitor disitribusi dan penjualan elpiji di lapangan sehingga dapat dipastikan ketersediaan stok elpiji di jalur distribusi resmi Pertamina aman," ujar Rustam.
Baca Juga: Ada Diskon Tarif bagi Pemudik dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak
Selain mengoptimalkan stok di enam Depot dan Kilang elpiji, serta seluruh SPPBE yang ada di Jatim, Pertamina juga berkoordinasi dengan lembaga penyalur elpiji , untuk mengaktifkan Agen dan Pangkalan Siaga, yang tetap buka melayani di hari libur. Di Jawa Timur, jumlah Agen Siaga mencapai 352 untuk elpiji, dan Pangkalan Siaga elpiji kg mencapai 3.800, termasuk SPBU yang menyediakan elpiji.
Selanjutnya, Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk membeli elpiji di Agen dan Pangkalan Resmi Pertamina, agar mendapat harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan di masing-masing Pemerintah Daerah dan jika ingin menanyakan mengenai ketersediaan produk elpiji dapat dengan menelpon kontak Pertamina 135.
(Feby Novalius)