"Berdasarkan peninjauan, badan jalannya belum sempurna dan masih ada yang belum standar," katanya.
Untuk mempercepat penyelesaian akses jalan masuk menuju terminal baru, Polana mengatakan akan mencoba mengkomunikasikan dengan Kementerian PUPR serta Pemrov Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Pimpinan Project (Pimpro) proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor Dadang Dian Hendiana mengatakan, pengembangan pembangunan terminal baru bandara dilakukan sebanyak dua paket. Paket pertama progresnya mencapai 65%, hal ini terlihat dari bentuk bangunan yang sudah jadi. Sementara untuk paket kedua mencapai 85 % terdiri dari insfrastruktur, bangunan penunjang, apron dan lain lain.
“Tinggal finishing, dan akan dikejar hingga Oktober. Ada strategi dan treatment tertentu untuk menyelesaikannya,” kata Dadang.