Untuk pendapatan per bulan ditargetkan Rp1,5 miliar, tapi kenyataannya yang didapat antara Rp500 juta sampai Rp800 juta per bulan. ”Untuk menutupinya supaya tidak merugi butuh penambahan rute. Langkah idealnya itu butuh penerbangan tiga pesawat besar,” ujarnya.
Baca Juga: Maskapai Asing Masuk Indonesia, Menko Luhut: Tak Perlu Buru-Buru
Plt Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara RHF Tanjungpinang M Wahid Jumadi menambahkan, PT Angkasa Pura II terus mengupayakan agar ada penambahan rute baru ke Tanjungpinang.
Dengan penambahan rute baru ini pendapatan akan banyak. ”Kami menargetkan rute baru Tanjungpinang- Karimun. Faktornya, Tanjungpinang ini kan ibu kota provinsi sehingga banyak urusan dan kepentingan,” ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)