Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AP II Siap Jadikan Bandara Kertajati Motor Baru Ekonomi Jabar

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 22 Juni 2019 |20:21 WIB
 AP II Siap Jadikan Bandara Kertajati Motor Baru Ekonomi Jabar
A
A
A

"Jangan hanya mencaci-maki, tetapi seharusnya cari solusi. Jangan hanya melihat kepentingan Bandung saja karena saya yakin dengan pemindahan penerbangan itu pariwisata Bandung tidak akan mati karena sudah dikenal sebagai kota Pendidikan dan wisata kulinernya," tutur Agus.

Terkait kendala yang dihadapi penumpang pesawat yang harus melalui perjalanan darat cukup jauh menuju Bandara Kertajati, Agus yang juga Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, hal tersebut bisa dengan mudah diselesaikan.

"Solusinya, diperlukan angkutan shuttle bus yang andal dengan penambahan simpul pemberangkatan ke Bandara Kertajati dari Bandung maupun kota-kota lain disekitarnya. Dan tidak kalah penting lagi, angkutan itu harus bersubsidi agar masyarakat bisa tertarik menggunakannya," ujarnya.

Jalan keluar berikutnya, Pemerintah harus mempercepat pembangunan tol Cisumdawu. Karena dengan beroperasinya tol tersebut, waktu tempuh penumpang dari kota-kota di sekitar Bandara Kertajati menjadi lebih cepat. 

Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat menanggapi masukan dari MTI tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Andreas Wijanto menyebut sudah ada 19 operator bus dan 167 armada angkutan umum yang siap melayani transportasi darat dari dan menuju Bandara Kertajati menuju Bandung, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Tasikmalaya, Cikarang, Indramayu, Purwakarta, dan Sumedang.

"Saat ini kami sedang melakukan sosialisasi, karena dengan hadirnya Bandara Kertajati akan membuka pariwisata di daerah Timur Jawa Barat," jelas Andreas.

Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman menambahkan, keterbatasan runway di Bandara Husein Sastranegara akan menghambat pertumbuhan daerah Jawa Barat secara keseluruhan.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement