Mengingat Brimob yang menginap juga bertugas untuk kepentingan negara yakni mengamankan rangakai aksi demo terkait sengketa Pemilihan Presiden. Jika diinapkan di hotel maka jumlahnya cukup banyak dan memakan banyak biaya.
“Dia minta surat ke kita karena itu butuh tempat tinggal yang banyak dan tidak mungkin di hotel kita boleh koordinasi dengan Setneg boleh,” jelas Khalawi.
Baca Juga: Batal Disewakan, Wisma Atlet Akan Digunakan untuk Rumah Dinas PNS
Untuk perawatan lanjut Khalawi, masih menjadi tanggungan dari Kementerian PUPR sebab belum dilakukan serah terima kepda Setneg. Untuk biaya perawatan, Kementerian PUPR menganggarkan Rp5 miliar untuk listrik, air dan biaya kebersihan.
“Sementara kita rawat saja. Kita itu enggak per bulan kita punya anggaran satu tahun saya alokasikan 5 miliar untuk listrik dan air,” jelas Khalawi.
(Dani Jumadil Akhir)