Manajemen INOV menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia dan PT Bahana Sekuriras sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sebelum IPO, saham INOV dimiliki oleh PT Hilon Indonesia sebesar 68,61% dan PT Samudera Industri sebesar 31,39%.
Rencananya, sebesar 40% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Putra Karya International, sebesar 30% untuk pengembangan bisnis baru dan sebesar 30% untuk modal kerja, seperti pembelian bahan baku.
(Fakhri Rezy)