JAKARTA – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menargetkan pada 2025 mendatang sekitar 75% kebun sawit rakyat bisa mendapatkan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Untuk bisa merealisasikan target itu, Apkasindo berharap sekitar 75% kebun sawit rakyat bisa keluar dari kawasan hutan. Karena itu, Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Medali Emas Manurung mengajak pemerintah dan stakeholder terkait untuk duduk bersama mencari solusi yang paling pas untuk mengeluarkan lahan para petani dari kawasan hutan.
Baca juga: Harga Referensi Sawit Turun di Juli 2019
”Kalau urusan kawasan hutan beres, berarti 75% persoalan perkebunan rakyat kelar,” kata Gulat seusai pengukuhan Pengurus Harian DPP Apkasindo periode 2019– 2024 di Jakarta.
Jika urusan kawasan hutan tadi rampung, Apkasindo kemudian akan lebih mendorong lagi supaya sawit rakyat terdaftar di ISPO. ”Kita punya target bahwa pada 2025, 75% kebun sawit rakyat sudah terdaftar di ISPO,” kata Gulat.
Baca juga: Didiskriminasi, Indonesia Justru Promo Sawit ke Norwegia
Saat ini, kata Gulat, Apkasindo ada di 22 dewan pimpinan wilayah (DPW), 116 dewan pimpinan daerah (DPD), dan ribuan dewan pimpinan unit (DPU). ”Dari sekitar 14 juta hektare (ha) kebun kelapa sawit di Indonesia, 45% adalah kebun milik petani.