Panji mengungkapkan, jika bank sentral AS menurunkan suku bunga acuan maka ruang BI untuk menurunkan bunga juga semakin lebar. Pasalnya, jika The Fed menurunkan bunga maka akan diikuti oleh bank sentral di berbagai negara termasuk di Asia.
Panji menambahkan, sebelumnya bank sentral memang sudah melonggarkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,5%. Menurutnya pelonggaran ini membuat adanya tambahan likuiditas hingga Rp 4 triliun di perseroan.
"Prediksi kami penurunan bunga acuan bagus untuk bank, misalnya dari 6% ke 5,75% maka special rate di bank akan turun dan ini berdampak ke penurunan biaya dana dan pendapatan bunga jadi bagus," jelasnya.
(Fakhri Rezy)