Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OJK: Stabilitas Keuangan RI Terjaga meski Ekonomi Global Melemah

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Rabu, 24 Juli 2019 |14:32 WIB
   OJK: Stabilitas Keuangan RI Terjaga meski Ekonomi Global Melemah
Foto: Yohana Okezone
A
A
A

JAKARTA - Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2019 menilai stabilitas sektor jasa keuangan pada semester I-2019 dalam kondisi terjaga. Hal ini sejalan dengan kinerja intermediasi sektor jasa keuangan yang positif dan profil risiko lembaga jasa keuangan yang terkendali.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, beberapa indikator terkini ekonomi global memang masih mengindikasikan perlambatan. Terlihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur dan pertumbuhan ekspor negara-negara ekonomi utama dunia yang terpantau masih melambat.

"Namun, kondisi tersebut semakin meningkatkan ekspektasi pasar untuk kebijakan moneter global yang lebih akomodatif terhadap pertumbuhan, sehingga berdampak pada berkurangnya tekanan likuiditas di pasar keuangan global dan mendorong kembali masuknya arus modal ke pasar emerging markets," jelas Wimboh dalam konferensi pers di Kantor OJK, Rabu (24/7/2019).

 Baca Juga: OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Stabil

Maka, sejalan dengan perkembangan global tersebut, pasar keuangan domestik pun menunjukkan kinerja yang positif. Di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 2,65% di paruh pertama 2019 ke level 6.358,63. Dengan nilai net buy investor nonresiden sebesar Rp68,80 triliun.

Korporasi juga tercatat menghimpun dana sebesar Rp96,25 triliun sepanjang semester I-2019, dengan jumlah emiten baru sebanyak 29 perusahaan. Serta masih adanya 18 rencana penawaran umum di pipeline.

Baca Juga: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Triwulan I-2019 Tetap Terjaga

Lalu penguatan di pasar Surat Berharga Negara (SBN), tercermin dari turunnya rata-rata yield SBN sebesar 57,64 bps. Di mana sepanjang semester I-2019 investor nonresiden mencatatkan net buy sebesar Rp95,50 triliun.

Dari sektor jasa keuangan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan meningkat sebesar 7,42% yoy (year on year). "Tertinggi dalam delapan bulan terakhir, didorong oleh meningkatnya pertumbuhan deposito dan giro perbankan," imbuh Wimboh.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement