Ridzki menambahkan, selain untuk membuka markas di Jakarta, investasi sebesar USD2 Miliar juga akan digunakan untuk mengembangkan unit bisnis seperti grab food, riset dan pengembangan, serta artificial inteligent.
Selain itu, Grab juga berencana membuka layanan baru di bidang kesehatan dan pendidikan. Dua layanan baru itu akan dikembangkan di wilayah timur Indonesia yang kesehatan dan pendidikannya belum maksimal.
"Tadi Pak Menko memberikan salah satu arahan ke arah timur Indonesia, tentunya kita sangat kapabel untuk itu," ujarnya.
(Fakhri Rezy)