Share

Arus Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Naik 218%

Minggu 04 Agustus 2019 20:20 WIB
https: img.okezone.com content 2019 08 04 320 2087548 arus-peti-kemas-di-pelabuhan-tanjung-perak-naik-218-L40klLALfX.jpg Pelabuhan (okezone)

JAKARTA - Arus pergerakan barang angkut peti kemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak meningkat hingga 218% pada semester I tahun 2019. Berdasarkan data di sepanjang semester I-2019 tercatat ada 16.310 boks peti kemas.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan,peningkatan terbesar ada di Terminal Berlian, Tanjung Perak yang mengalami pertumbuhan dari sebesar 9.812 boks pada semester I-2018 menjadi hingga 22.349 boks. Atau jika dipersentasekan mengalami kenaikan sebesar 227% YoY.

 Baca juga: Siap-Siap, Pelabuhan Tanah Ampo Bakal Jadi Tempat Sandar Kapal Yacht dan Cruise

Untuk di Terminal Peti kemas Surabaya (TPS) juga meningkat dari yang sebesar 1.040 boks menjadi 2.799 boks. Sementara arus transhipment peti kemas juga di Terminal Teluk Lamong (TTL) turut meningkat menjadi 9.283 boks dari yang awalnya 5.392 boks

"Arus transhipment petikemas domestik pada dua terminal tersebut tumbuh tipis. Karena memang segmen bisnis TPS dan TTL lebih banyak melayani petikemas internasional dan juga curah kering untuk di TTL," katanya.

 Baca juga: Kemenhub Akan Bangun 3 Dermaga Sekaligus di Bali pada 2020

Sementara itu, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III, Putut Sri Muljanto mengatakan, kontribusi peningkatan petikemas transhipment utama ada pada rute pelayaran dari Medan ke Tanjung Perak dengan tujuan akhir Kalimantan/Sulawesi atau sebaliknya.

Untuk ke depannya, kata Putut, Pelindo III telah menyiapkan lahan seluas 1 ha di Terminal Nilam untuk menambah kapasitas pelayanan transhipment petikemas domestik, tujuannya agar pelayanan terus berjalan dengan optimal.

Follow Berita Okezone di Google News

Selain itu, kata dia, Pelindo III juga telah melakukan kerja sama dan dukungan dari asosiasi pengguna jasa sebagai salah satu faktor mewujudkan perbaikan layanan dalam rangka menurunkan biaya logistik untuk meningkatkan daya saing produk nasional.

"Kami juga akan melakukan evaluasi setiap layanan, tujuannya untuk meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik untuk pengguna jasa," ujarnya dikutip dari Antaranews, Minggu (4/8/2019).

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini