JAKARTA – China telah membatasi impor emas karena perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) yang semakin memanas sejak Mei lalu. China melakukan strategi itu karena untuk memperkuat mata uang Yuan yang terus menurun.
Menurut data Bea Cukai China yang dilansir dari Reuters, Kamis (15/8/2019), China adalah importir emas terbesar di dunia, dan tahun lalu mampu mengimpor sekitar 1.500 ton logam senilai sekitar USD60 miliar.
Baca Juga: Harga Emas Antam Catat Rekor Baru Dibanderol Rp759.000/Gram
Angka Bea Cukai China menunjukkan penurunan impor emas dari 883 ton pada periode yang sama di tahun 2018 menjadi 575 ton emas pada pertengahan tahun 2019. Sekelompok bank lokal dan internasional yang diberi kuota impor bulanan oleh bank sentral China seperti Swiss, Australia dan Afrika biasanya membayar sebagian impor China memakai dolar.
Namun selama beberapa bulan, sumber di industri emas batangan di London, Hong Kong, Singapura dan China mengatakan bahwa kini kuota untuk kegiatan impor emas dibatasi bahkan tidak diberikan sama sekali.
Baca Juga: Bayang-Bayang Resesi Global buat Harga Emas Berjangka Naik
"Pada bulan Juni dan Juli hampir tidak ada kuota impor yang sekarang dikeluarkan di China," kata satu salah sumber.