JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis points (bps). Suku bunga acuan BI menjadi berada di level 5,50% dari level 5,75%.
Baca Juga: Gubernur BI Buka-bukaan Alasan Suku Bunga Acuan Turun 2 Kali
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, apa yang dilakukan Bank Indonesia sudah benar. Pasalnya, kalau tidak menurunkan akan terlambat dengan negara lain.
"Biarin aja ada penurunan. Arahannya secara global memang itu. Karena orang mulai khawatir kalau enggak seperti itu bisa terlambat di negara lain," kata dia di JCC Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Menurut dia, dengan penurunan suku bunga BI, nantinya investasi bisa bertambah. Kemudian ekspor juga meningkat.
"Dan defisit neraca transaksi berjalan CAD turun," tutur dia.
Baca Juga: BI Soroti Lesunya Ekonomi China hingga India
Seperti diketahui, BI terus mencermati kondisi pasar keuangan global dan stabilitas eksternal perekonomian Indonesia dalam mempertimbangkan penurunan suku bunga kebijakan.
Penurunan ini, merupakan, sejalan dengan rendahnya prakiraan inflasi dan tetap menariknya imbal hasil aset keuangan domestik.
(Feby Novalius)