WASHINGTON - Presiden Donald Trump memerintahkan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di China untuk segera mencari alternatif investasi selain China.
Mengutip laman VoA Indonesia, Jakarta, Minggu (25/8/2019), hal ini diutarakan setelah China menaikkan tarif atas barang-barang buatan Amerika bernilai USD75 miliar dan melanjutkan tarif 25 persen atas mobil buatan Amerika. Hal ini sebagai balasan atas kenaikan tarif yang diumumkan Presiden Trump mulai berlaku tanggal 1 September.
Baca juga: Saran Emil Salim agar RI Untung dalam Perang Dagang AS-China
Trump tidak menjelaskan atas dasar apa ia memerintahkan perusahaan Amerika yang ada di China untuk keluar. Katanya ia akan mengeluarkan pernyataan tentang itu Jumat 23 Agustus 2019 malam.
Pengumuman Trump dan pemerintah China itu membuat resah pasar saham. Indeks saham Dow jones anjlok lebih dari 620-point pada penutupan bursa akhir pekan lalu.